Jadwal Lomba Burung: Adu Keunikan dan Ketangkasan

Setelah manusia mengetahui keunikan dan ciri khas hewan, mereka mulai membuat adu ketangkasan serta keindahan untuk mencari yang terbaik, salah satunya adalah burung. Oleh karena itu, tidak jarang sekarang banyak bermunculan jadwal lomba burung dari skala lokal sampai nasional

Tujuan Diselenggarakannya Lomba Burung

Seekor burung yang dilombakan menurut kriteria tertentu, misalnya keindahan bulu atau berkicau. Ketika memenangkan suatu perlombaan berulang kali, harga jualnya bisa naik berkali-kali lipat. Itulah mengapa, hal ini juga bisa menjadi investasi tersendiri.

Ada beragam tujuan dilaksanakannya lomba burung. Namun, yang paling utama adalah menguji kekhasan dari hewan tersebut, mulai dari keindahan bulunya, kemerduan suaranya saat berkicau, bahkan ketangkasannya seperti beberapa negara Barat lakukan.

Dari satu tujuan utama itu, barulah jadwal lomba burung dapat dipecah-pecah menurut kriterianya, agar bisa terlaksana secara efektif dan spesifik. Bisa juga untuk menghindari hewan peliharaan Anda tersebut lelah dan stress.

Tempat  dan Jadwal Pelaksanaan Lomba

Dari skala lokal hingga nasional, pelaksanaan lomba burung selalu di tempat terbuka dan disediakan beragam gambar burung yang biasanya diikutsertakan. Umumnya, berada di lapangan. Diberikan juga galah seperti sebuah tiang bendera yang digunakan untuk memacu burungnya.

Jadawal pelaksanaan lomba terbilang fleksibel. Anda harus secara rajin mencari di internet maupun orang-orang terdekat dengan minat sama. Sehingga bisa selalu update. Biasanya diadakan secara lokal maupun skala nasional.

Jenis Burung yang Bisa Dilombakan

Hewan ini ada beragam jenisnya di alam dengan keunikan mereka masing-masing. Seperti berkicau dengan lama, maupun kecepatan terbangnya. Oleh karena itu, pihak penyelenggara selalu membuat macam-macam kriteria. Berikut berbagai jenisnya yang  biasanya ada di jadwal lomba burung.

1. Lovebird

Lovebird merupakan burung berukuran kecil dengan mata lebar yang paling populer saat ini. Di pasaran pun harga burung ini bisa dibilang masih tinggi. Ada dua jenis kriteria bagi Lovebird untuk mengikuti lomba. Pertama keindahan bulunya dan kedua suara berkicaunya.

2. Burung Kenari

Sama seperti Lovebird, burung ini juga berukuran kecil dengan warna mencolok pada bulunya. Namun, bukan itu yang masyarakat inginkan saat mengikuti lomba. Tetapi, suara berkicaunya yang lumayan keras.

3. Murai Batu

Dari dulu, peminat burung ini begitu tinggi. Dengan tampilannya yang unik, yaitu memiliki ekor panjang menjulang walaupun tubuhnya kecil. Suaranya keras dan merdu membuat panitia lomba sering membuat kriteria dalam hal tersebut untuk diadu.

4. Jalak

Keunikan dari burung jalak adalah pandai menirukan suara manusia, sama seperti beo. Selain itu, suaranya juga keras dan lama saat berkicau. Tidak jarang, saat burung lain melakukannya, hal itu juga akan ditiru.

5. Cucak Ijo

Banyak masyarakat awam masih keliru memanggilnya sebagai cicak, padahal bukan. Salah satu yang diminati penyelenggara pada hewan ini adalah gayanya saat berkicau. Bulu-bulunya bisa berdiri dan Ia akan memantul-mantul di dahan.

6. Kacer

Burung berukuran kecil dengan warna dominan hitam dan putih ini begitu diminati penyelenggara akan suaranya. Merdu, keras, serta awet. Dia juga bisa bergaya dengan mengembangkan bulu ekornya menyerupai kipas.

7. Cendet atau Pentet

Beda penyebutan bukan berarti berbeda pula keunikannya. Burung ini dinilai dari caranya berkicau yang merdu serta awet. Namun, entah mengapa lomba ini mulai hilang peredarannya seiring zaman bergulir.

8. Burung Anis Merah

Bentuknya kecil, berwarna dominan merah dengan abu-abu di sayapnya. Tidak hanya bulu indah yang dimiliki, namun suara lantang dan keras burung ini menjadi primadona tersendiri. Selain itu, dia juga hebat dalam bertarung.

9. Pleci

Dari sekian banyak burung di atas, hewan ini memiliki ukuran paling kecil. Meskipun begitu kalau urusan suara, boleh jadi juaranya. Karena begitu keras, unik dan awet. Harganya pun cukup terjangkau.

10. Kolibri

Dikenal dengan burung penghisap madu, Kolibri justru diminati karena suaranya. Tidak teralu nyaring, tapi cukup mengesankan. Sayangnya, keberadaan lombanya terbilang jarang saat di zaman sekarang.

11. Burung Perkutut

Burung satu ini sangat lekat sekali dengan masyarakat Jawa, terutama bagian Tengah dan Timur. Hingga sekarang, dilombakannya suara hewan ini masih melegenda. Peminatnya pun tidak hanya kalangan tua, namun juga kaum muda.

12. Ciblek

Jaman dulu, ketika ada orang bersuara nyaring dan cerewet akan dijuluki Ciblek. Sama hal nya dengan burung jenis ini, dilombakan karena awet dan lantang saat berkicau, hampir seperti siulan manusia.

13. Merpati

Terkenal dengan burung paling setia. Namun, bukan hal itu yang diujikan oleh penyelenggara. Melainkan kecepatannya saat terbang. Mulai dari start hingga bisa kembali ke tangan sang pemilik.

14. Burung Macaw

Namanya hampir mirip dengan sebuah negara di bagian Asia Timur. Merekapun sama-sama indah. Burung ini diadu bukan karena suara atau kecepatan terbangnya, melainkan gradasi dan kontras bulunya yang cantik.

15. Burung Puyuh

Lebih dikenal masyarakat dengan produksi telur serta dagingnya. Namun, bagi penikmat lomba burung ini patut diikut sertakan karena suara berkicaunya. Memang tidak begitu nyaring, tapi peminatnya terbilang banyak.

Jenis yang Tidak Bisa Diikutkan Lomba

Ada beberapa jenis burung yang tidak boleh bahkan dilarang mengikuti lomba. Utamanya, bagi spesies dalam perlindungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Suaka Marga Satwa, dan Taman Nasional, seperti burung Cendrawasih misalnya.

Keberadaan burung yang kian lama sedikit seharusnya selalu dilindungi. Perkembangbiakannya tidak stabil juga menjadi faktor kenapa hewan ini makin menipis di alam. Maka dari itu sangat tidak disarankan untuk dipelihara apalagi ikut lomba.

Jenis yang Jarang Diikutkan Lomba

Ada satu jenis burung yang unik namun jarang sekali diikutkan lomba, yaitu burung Hud-hud. Bukan termasuk burung dilindungi, pun terancam punah. Dikarenakan bau dari kotoran serta kelenjarnya  tajam menusuk hidung, membuat siapapun enggan memeliharanya.

1. Kriteria Penilaian Lomba

Saat diikut sertakan lomba, ada beberapa penilaian yang dibuat pihak penyelenggara. Sehingga, bisa ditentukan mana keunikan atau kekhasan burungnya. Semakin tinggi nilai, maka tambah bagus. Berikut daftar kriteria yang biasanya ada.

2. Irama dan Lagu Berkicau

Sama seperti manusia saat menyanyi, irama juga diperlukan bagi burung untuk berkicau. Seperti panjang pendeknya serta naik turunnya nada. Sehingga para penikmatnya bisa nyaman mendengar kicauan.

Ini yang dinilai dari sini adalah keaktifan bunyi, permainan cepat lambatnya suara, ritme, spasi pada nada, keserasian, harmoni serta beragam variasi yang dilakukan burung itu sendiri akan sangat mempengaruhi.

3. Volume

Volume di sini bukannya kepadatan seperti pada matematika, melainkan keras tidaknya suara burung saat berkicau. Bukan hanya itu, kualitasnya juga diuji di sini. Sehingga peek power saja tidaklah cukup.

Burung dengan kriteria suara bervolume baik ialah yang empuk (medium), tidak cempreng, suaranya bersih (clear atau kristal), atau parau serta lantang saat berkicau. Bisa dipastikan, juri akan memberi nilai bagus.

4. Fisik dan Gaya

Tidak hanya soal suara, namun juga penilaian pada fisik serta gaya bak model papan atas. Kriterianya seperti burung haruslah sehat, tidak terdapat cacat, penglihatan tajam, warna bulu mengkilap dan bersih, serta hal lain yang bisa dinilai secara kasat mata.

Sementara untuk gaya, dinilai berdasarkan karakter masing-masing burungnya. Ketika dewan juri menganggapnya menarik, maka burung itu mendapatkan nilai baik. Terlepas dari penilaian secara fisik tadi.

Baiklah, itu tadi serba-serbi tentang jadwal lomba burung untuk Anda. Persiapkanlah sejak dini keunikan serta kekhasan hewan tersebut, sehingga bisa diikutsertakan dalam kompetisi. Akan sangat menyenangkan lagi kalau bisa menang.

Jadwal Lomba Burung Update Rutin

Leave a Comment