Kenapa Bumi Itu Bulat, Bukan Datar? Sejak beberapa waktu lalu, banyak orang yang punya opini yang cukup nyeleneh terkait bentuk Bumi. Sebagian kecil orang bersikeras bahwa bumi atau planet tempat tinggal manusia bentuknya datar. Lebih dari dua ribu tahun yang lalu orang Yunani kuno membuktikan Bumi itu bulat dan menggunakan pengamatan sederhana dari Matahari. Lalu mengapa Bumi bulat?
Mengutip The Conversation, gravitasi adalah gaya yang disebabkan oleh hampir semua benda yang memiliki massa. Massa sendiri adalah ukuran berapa banyak materi yang ada dalam sesuatu. Hal itu bisa dalam bentuk batu, air, logam, sdan bisa orang.
Penjelasan Mengapa Bumi Bulat?
Bumi adalah planet yang unik dalam sistem tata surya kita. Salah satu ciri yang paling menonjol dari Bumi adalah bentuknya yang bulat. Ada banyak teori yang menjelaskan mengapa Bumi bulat, namun salah satu yang paling umum diterima adalah teori gravitasi.
Menurut teori gravitasi, gaya tarik antara Bumi dan objek lain di alam semesta akan menyebabkan objek tersebut terdorong ke arah Bumi. Gaya tarik ini disebut gravitasi, dan semakin besar masa suatu objek, semakin kuat gaya tarik yang diterapkan pada objek tersebut. Bumi memiliki masa yang cukup besar, sehingga gaya tarik yang diterapkan pada Bumi cukup kuat untuk menyebabkan Bumi menjadi bulat.
Selain itu, teori lain yang menjelaskan mengapa Bumi bulat adalah teori rotasi. Bumi berputar pada sumbu yang menghubungkan kutub utara dan selatan. Karena Bumi berputar, gaya sentrifugal yang diterapkan pada Bumi akan menyebabkan Bumi menjadi bulat. Gaya sentrifugal ini disebabkan oleh gaya putar yang diterapkan pada Bumi saat berputar.
Kedua teori tersebut menjelaskan bahwa gaya tarik dan gaya sentrifugal yang diterapkan pada Bumi menyebabkan Bumi menjadi bulat. Hal ini dapat dibuktikan melalui pengamatan satelit dan peralatan pengukur lainnya yang menunjukkan bahwa Bumi memiliki bentuk bulat yang sangat rapat.
Kenapa Bumi bulat kenapa nggak kotak aja? Dalam kesimpulannya, Bumi bulat karena gaya tarik gravitasi dan gaya sentrifugal yang diterapkan pada Bumi saat berputar. Kedua gaya ini bekerja secara bersama-sama untuk menciptakan bentuk bulat yang khas pada Bumi.
Apakah Bumi Itu Bulat Menurut Al Quran?
Al Quran adalah kitab suci agama Islam yang diterima sebagai wahyu dari Allah oleh umat Muslim. Dalam Al Quran, tidak ada teks yang secara eksplisit menyatakan bahwa Bumi itu bulat. Namun, beberapa ayat dalam Al Quran dapat ditafsirkan sebagai indikasi bahwa Bumi itu bulat.
Salah satu ayat yang dapat ditafsirkan sebagai indikasi bahwa Bumi itu bulat adalah ayat yang menyatakan bahwa Bumi itu “datar” (QS. Al-Mulk 67:3). Namun, beberapa ulama berpendapat bahwa kata “datar” dalam ayat ini mungkin merujuk pada kesan visual dari Bumi ketika dilihat dari bumi, bukan bentuk fisik Bumi itu sendiri.
Selain itu, beberapa ayat dalam Al Quran juga menyatakan bahwa Bumi itu “berayun” (QS. Ar-Rahman 55:19) atau “berputar” (QS. Ya-Sin 36:40). Ayat-ayat ini dapat ditafsirkan sebagai indikasi bahwa Bumi itu bergerak dan memiliki sumbu putar, yang dapat menyebabkan Bumi menjadi bulat.
Secara keseluruhan, Al Quran tidak menyatakan secara eksplisit bahwa Bumi itu bulat. Namun, beberapa ayat dapat ditafsirkan sebagai indikasi bahwa Bumi itu berputar dan memiliki bentuk yang sesuai dengan teori ilmiah.
Bukti Bahwa Bumi Itu Bulat
- Pengamatan satelit: Satelit yang ditempatkan di orbit Bumi dapat digunakan untuk mengambil foto Bumi dari luar angkasa. Dari foto-foto ini, dapat dilihat bahwa Bumi memiliki bentuk bulat yang jelas.
- Perjalanan udara: Penerbangan di atas Bumi dapat digunakan untuk mengamati bentuk Bumi dari udara. Dari ketinggian tinggi, Bumi terlihat seperti bola yang bulat.
- Perjalanan laut: Saat berlayar di laut, tampaknya seolah-olah kapal akan menghilang dari pandangan ketika berlayar ke horizon. Ini adalah akibat dari curvature Bumi.
- Fotografi dengan kamera yang dapat mengambil foto dari jarak jauh, seperti kamera yang digunakan dalam pengamatan astronomi, dapat menunjukkan bahwa Bumi memiliki bentuk bulat.
- Pembuatan peta dengan menggunakan teknologi GPS, di mana satelit yang digunakan untuk menentukan posisi di Bumi, juga menunjukkan bahwa Bumi memiliki bentuk bulat.
- Percobaan fisika sederhana, seperti melempar bola ke udara, dapat menunjukkan bahwa Bumi memiliki bentuk bulat.
Dalam kesimpulannya, ada banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa Bumi itu bulat, meliputi pengamatan dari luar angkasa, penerbangan, perjalanan laut, fotografi, pembuatan peta, dan percobaan fisika sederhana.