Mengenal Penyakit Hepatitis Akut – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan, Baru-baru ini, dunia kembali dilanda pandemi hepatitis akut. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di Inggris pada tanggal 5 April 2022. Saat ini pandemi tersebut telah menyebar hingga Indonesia dan menyebabkan kematian tiga orang anak.
Menurut Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, selaku dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FKUI, penyakit ini diduga berasal dari Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll, yang menyerang saluran pencernaan dan pernafasan dari pasien yang terserang hepatitis akut ini.
Baca juga: Apa Itu Kripto dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Mengenal Penyakit Hepatitis Akut
Hepatitis Akut adalah inflamasi pada hati yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati. Penyebab utama hepatitis akut adalah virus hepatitis A, B, dan C. Gejala yang mungkin muncul meliputi sakit perut, sakit pada bagian kanan atas tubuh, mual, muntah, sakit kepala, sakit otot, dan demam.
Beberapa kasus hepatitis akut dapat sembuh sendiri, tetapi dalam beberapa kasus yang lebih parah, seseorang dapat memerlukan perawatan medis dan mungkin harus dirawat di rumah sakit. Pencegahan terbaik adalah menghindari kontak dengan virus dan melakukan vaksinasi.
Gejala Hepatitis Akut Pada Anak
Gejala hepatitis akut biasanya muncul dalam waktu beberapa minggu setelah seseorang terinfeksi virus. Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Sakit perut
- Nyeri pada bagian kanan atas tubuh, seperti pada area hati
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Sakit otot dan sendi
- Demam
- Kehilangan nafsu makan
- Lelah
- Warna urine yang lebih gelap
- Warna tinja yang lebih terang
- Kulit dan mata yang berwarna kuning (ikterus)
Anak-anak mungkin juga mengalami gejala lainnya seperti masalah tidur, iritabilitas, sakit perut, atau menjadi kurang aktif. Beberapa anak mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, tetapi masih dapat menyebarkan virus ke orang lain.
Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui gejala-gejala ini dan mencari perawatan medis jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda infeksi. Segera menemui dokter anak akan membantu dalam diagnosis dan perawatan yang tepat serta mengurangi risiko komplikasi
Beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, tetapi masih dapat menyebarkan virus ke orang lain. Beberapa kasus hepatitis akut dapat sembuh sendiri dalam waktu beberapa minggu, tetapi dalam beberapa kasus yang lebih parah, seseorang dapat memerlukan perawatan medis dan mungkin harus dirawat di rumah sakit.
Penyebab Hepatitis Akut
Penyebab utama hepatitis akut adalah virus. Virus yang paling sering menyebabkan hepatitis akut adalah:
- Virus hepatitis A (HAV): Virus ini menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja penderita.
- Virus hepatitis B (HBV): Virus ini menyebar melalui darah atau cairan tubuh lainnya, seperti sperma atau air susu.
- Virus hepatitis C (HCV): Virus ini menyebar melalui darah, seperti dari jarum suntik yang digunakan bersama-sama, atau dari kontak dengan darah penderita.
Hepatitis akut juga dapat disebabkan oleh obat-obatan yang merusak hati, seperti paracetamol atau alkohol. Toxins seperti logam berat juga dapat menyebabkan hepatitis akut.
Tidak seperti hepatitis kronis yang dapat menyebabkan kerusakan hati yang permanen, hepatitis akut biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Namun, beberapa kasus yang lebih parah dapat menyebabkan kerusakan hati yang permanen.
Pengobatan Hepatitis Akut
Pengobatan untuk hepatitis akut bergantung pada jenis virus yang menyebabkan infeksi. Beberapa jenis virus dapat sembuh dengan sendirinya, sementara jenis lain memerlukan perawatan medis.
Untuk hepatitis A dan E, pengobatan terutama berfokus pada gejala dan perawatan simptomatik. Ini termasuk memberi pasien makanan ringan, minum cukup air, dan mengambil obat yang dapat meredakan sakit perut atau nyeri.
Untuk hepatitis B dan C, pengobatan yang lebih spesifik dapat diberikan, seperti antivirus yang dapat membunuh virus dan mencegah kerusakan hati yang lebih lanjut. Beberapa obat antivirus yang digunakan untuk hepatitis B dan C meliputi:
- Interferon
- Nucleoside/nucleotide analogs (NUCs)
- Protease inhibitors
- Direct-acting antivirals (DAAs)
Pasien yang mengalami kerusakan hati yang parah atau gagal hati kronis, mungkin perlu perawatan di rumah sakit dan perawatan khusus seperti terapi transplantasi hati.
Vaccination juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah infeksi virus hepatitis A dan B.
Sebagai tambahan, beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah hepatitis akut adalah:
- Menghindari kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya yang mungkin terkontaminasi
- Menghindari kontak dengan jarum suntik yang digunakan bersama-sama
- Menghindari kontak dengan air atau makanan yang terkontaminasi
- Menghindari alkohol
Penting untuk dicatat bahwa jika Anda telah didiagnosis dengan hepatitis akut, Anda harus menghindari alkohol dan obat-obatan tertentu dan konsultasikan dengan dokter Anda sebelum minum obat lain.
Kesimpulan
Hepatitis akut adalah infeksi virus yang menyebabkan kerusakan pada hati. Virus yang paling sering menyebabkan hepatitis akut adalah virus hepatitis A, B, dan C. Gejala yang mungkin muncul meliputi sakit perut, nyeri pada bagian kanan atas tubuh, mual, muntah, sakit kepala, sakit otot dan sendi, demam, kehilangan nafsu makan, lelah, warna urine yang lebih gelap, warna tinja yang lebih terang, dan kulit dan mata yang berwarna kuning.
Beberapa kasus hepatitis akut dapat sembuh sendiri dalam waktu beberapa minggu, tetapi dalam beberapa kasus yang lebih parah, seseorang dapat memerlukan perawatan medis dan mungkin harus dirawat di rumah sakit.
Pengobatan untuk hepatitis akut bergantung pada jenis virus yang menyebabkan infeksi, dari simptomatik sampai antivirus yang dapat membunuh virus dan mencegah kerusakan hati yang lebih lanjut. Vaccination merupakan cara efektif untuk mencegah infeksi virus hepatitis A dan B.