Burung Bangau: Si Cantik dengan Paruh Panjang

Tahukah Anda bahwa ternyata burung Bangau sering disebut Kuntul?

Namun, meski begitu keduanya tentu memiliki perbedaan. Sebagai penggemar unggas unik tersebut, Anda juga harus mengetahui beberapa karakteristik, spesies atau bahkan jenis makanannya jika ingin memeliharanya di empang pribadi.

Informasi Seputar Burung Bangau

Bangau memiliki badan dengan ukuran relatif besar, berkaki dan berleher panjang serta mempunyai memiliki paruh yang kuat dan tebal. Saat mengepakkan sayapnya, Anda akan terkesima sebab sangat lebar, terlebih ketikan dibentangkan.

Lebar kepakan sayap tersebut bisa mencapai hinggai 3,2 meter. Namun, uniknya ada beberapa jenis burung ini yang tidak memiliki suara. Hal demikian disebabkan karena mereka tidak mempunyai organ suara syrinx.

Sebagai alat ganti komunikasi, kawanan Bangau cenderung menggunakan paruhnya dengan lawan bicaranya. Bahkan, hal ini tidak sepenuhnya dipahami oleh sebagian orang, sehingga kerap kali dianggap sedang bertarung.

Makanan Utama Burung Bangau

Tidak jauh berbeda dengan Burung Gagak, makanan utama Bangau sangat mudah didapatkan. Hal demikian tentu tidak akan memberatkan Anda, apabila berminat memelihara Bangau di empang pribadi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Hewan Melata

Hewan melata yang dimaksudkan di sini biasanya berupa katak kecil, ikan atau bahkan cacing. Karena pada umumnya, Bangau hidup di alam bebas dan menyukai perariran tenang sebagai tempat berkubang saat cuaca sedang panas.

2. Serangga

Jika Anda menjadi seorang pekerja di tempat penangkaran hewan dan bertugas mengurus Bangau, ada baiknya mengetahui bahwa mereka juga menyukai serangga sebagai makanan. Di antaranya seperti lalat, kupu-kupu, capung ataupun kecoa.

3. Mamalia Kecil

Pada dasarnya, Bangau juga memiliki jiwa berburu makanan. Sehingga, Anda harus memberikan kesukaannya berupa jenis mamalia kecil, seperti tikus putih atau sebangsanya. Namun, daging rebus atau mentah dapat dijadikan penggantinya.

Berbagai Fakta Menarik dan Unik Tentang Burung Bangau yang Tidak Banyak diketahui Orang

Pernahkah Anda mengunjungi kebun binatang atau tempat penangkaran khusus Bangau?.

Di dalamnya, dengan sangat mudah Anda akan menemukan unggas ini. Warna bulunya yang putih bersih, pasti akan menjadikan kekaguman tersendiri bagi pandangan. Akan tetapi, masih banyak fakta-fakta menarik lainnya. Berikut beberapa di antaranya:

1. Tidak Memiliki Suara

Keberadaan Bangau memang cenderung tidak menimbulkan kebisingan, sebab mereka tidak memiliki organ Syrnx. Hal ini kemudian menyebabkan kawanannya hanya diam. Berbeda dengan burung Hud-hud meski badannya kecil tapi suaranya terdengar lebih nyaring.

2. Kebiasaan Terbang Yang Unik

Saat terbang, kawanan Bangau akan nampak menjulurkan kepalanya ke depan dan kaki di belakang, pola tersebut bahkan, tidak jarang membentuk formasi V.  Suatu keunikan ini dapat Anda nikmati ketika kawanannya mengepakkan sayap di langit.

3. Dapat Berdiri Hanya dengan Satu Kaki

Meski berukuran cukup besar, ternyata Bangau mampu berdiri hanya dengan satu kaki. Hal ini berguna untuk mendinginkan tubuh saat terkena atau berada di air. Selain itu, juga memungkinkan agar bisa lebih mudah mencari mangsa seperti ikan-ikan di dalam perairan.

4. Termasuk ke Dalam Golongan Hewan Bermigrasi

Tahukah Anda bahwa setiap tahunnya Burung Bangau akan berpindah tempat untuk mencari tempat lain?

Kegiatan itu dilakukan guna mencari tempat baru. Selain itu, lebih ditekankan bahwa kawanan Bangau berpindah untuk mendapatkan pasangan baru di saat musim kawin. Sehingga, tidak jarang terjadi pencampuran antar spesies.

5. Bangau Betina Menari saat Musim Kawin

Jika Anda ingin mendapatkan moment menakjubkan dari unggas satu ini, maka sebaiknya datang ketika musim beranak-pinak tiba. Pasalnya, Bangau betina akan menari. Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian si jantan.

Beberapa Jenis dari Burung Bangau

Agar Anda bisa lebih jauh mendapatkan wawasan seputar kehadiran Bangau, ada baiknya jika mengetahui bahwa kawanannya memiliki beraneka ragam jenis tersendiri. Untuk macam-macamnya seperti di bawah ini:

1. Bangau Bluwok (Mycteria Cinerea)

Bangau ini memiliki ciri-ciri khusus, yakni panjang sekitar 110 cm serta paruhnya besar. Tubuh berwarna putih disertai corak hitam di sayap. Muka dan kakinya berwarna merah muda panjang. Untuk jenis tersebut umumnya bisa mengeluarkan suara, meskipun sekedar mengerang rendah.

2. Painted Stork (Mycteria Leucocephala)

Jenis Bangau ini banyak ditemukan di daratan tropis, seperti India dan Asia Tenggara. Ciri-cirinya utamanya yakni, paruh besar, melengkung di bagian bawah, kaki panjang berwarna merah muda, bulu ekor dan leher berwarna putih bercorak pink.

3. Yellow Billed Shork (Mycteria Ibis)

Uniknya, unggas jenis ini terkenal dengan sebutan Bangau kayu atau ibis. Beberapa ciri utamanya, yakni tubuh putih bersih, ekor hitam pendek yang berwarna hiaju dan ungu. Lalu lebih banyak tersebar di sekitaran wilayah selatan Sahara hingga Madagaskar.

4. Wood Stork (Mycteria Americana)

Selanjutnya, Bangau jenis lainnya yakni mempunyai ciri-ciri badan besar, bulu putih, pada bagian kepala berwarna hitam dan paruh kuning kecoklatan. Seperti tertera pada namanya, unggas unik satu ini banyak ditemukan di Amerika.

5. Bangau Sendang Lawe (Ciconia Episcopus)

Jenis yang satu ini, sebenarnya akan lebih mudah Anda ketahui apabila melihat secara langsung gambar burung terkait. Pasalnya, Bangau tersebut mempunyai bulu berwarna hitam legam dan mengkilat di bagian kepala, serta membentuk seperti mahkota.

Beberapa Tahapan Burung Bangau Berkembangbiak

Meskipun Bangau termasuk dalam kategori hewan unggas, akan tetapi soal perkembang biakan, kawanannya memiliki cara tersendiri. Keunikan tersebut perlu Anda ketahui, beberapa tahapnya yakni sebagai berikut:

1. Membentuk Kelompok Kecil

Saat tiba musim kawin, segerombol Bangau tentu akan membentuk kelompok kecil yang menandakaan bahwa lingkaran tersebut kawanannya. Hal ini dilakukan agar satu di antaranya bisa saling menjaga dan mencari tempat baru.

2. Menyusun Sarang Bersama

Setelah si betina berhasil memikat ketertarikan jantan dengan tariannya, mereka kemudian akan memutuskan untuk membuat sarang di atas pohon bersama. Hal tersebut dilakukan guna menempatkan butiran telur cikal bakal anakan Bangau.

3. Sang Induk Mengerami Telurnya

Umumnya, Bangau akan bertelur dan berkembang biak hanya pada saat musim kawin tiba. Indukan bahkan mampu memproduksi lima butir telur sekaligas di masa itu. Setelahnya, dierami hingga semuanya berhasil menetas sempurna.

4. Bergantian Menjaga Anakan Bangau

Bangau memang tergolong dalam kategori burung yang memiliki rasa kesetiaan dan solidaritas tinggi, terlebih pada kawanannya. Sang Induk akan bergantin menjaga dan membawa makanan teruntuk anakan mereka.

5. Mencari Pasangan Baru di Musim Kawin Berikutnya

Meskipun tergolong setia, akan tetapi naluri kehewanan tetaplah menjadi kodrat mereka. Bangau jantan atau betina akan bermigrasi dan mencari pasangan baru, setelah anak-anak mereka tumbuh remaja, layak seperti lainnya.

Anda kini tidak perlu bingung, ataupun merasa kekurangan informasi lagi setelah mengetahui ulasan singkat di atas. Pastikan kunjungan ke kebun binatang atau jika menjadi seorang pekerja di sana bisa lebih dahulu memahami karakterisitik burung Bangau.

Leave a Comment