Cara Mudah Membedakan Murai Batu Jantan dan Betina

Cara Membedakan Murai Batu Jantan dan Betina – Lebih dari satu juta orang Indonesia menyukai dan menyayangi burung kicau.

Bahkan mereka sudah membuat komunitas pencinta burung atau sering di kenal dengan sebutan kicau mania.

Namun tidak semua orang menyukainya, karena burung kicau sendiri terkenal sangat berisik dan mengganggu.

Tapi bagi kicau mania suara berisik itu malah menjadi suatu kebanggaan pada burung peliharaannya.

Karena burung yang berisik atau berkicau dengan gacor bisa menjadi juara dalam sebuah perlombaan yang sering di adakan para kicau mania.

Perbedaan Murai Batu Jantan dan Betina

Mencari burung gacor sendiri tidak semudah yang kalian bayangkan, apalagi kalau masih berusia dini.

Tapi jangan kuatir, pada artikel kali ini akan membahas tentang perbedaaan murai jantan dan betina trotol atau masih bahan.

Biasanya seorang pencinta burung lebih memilih burung jantan daripada betina.

Ini semua karena burung yang berkelamin jantan memiliki kemampuan berkicau yang lebih gacor dan sangat bervariasi seperti suara burung murai yang satu ini.

Tapi ada juga seorang pencinta burung yang mencari murai betina untuk di perkembangbiakan sendiri di rumahnya.

Maka dari itu, kita sebagai kicau mania harus mengetahui semua yang berkaitan dengan burung kicau agar tidak salah saat membedakan jenis kelaminnya.

Jika sudah salah pilih, bukan hanya kekecewaan yang di dapat, tapi juga kerugian yang tidak sedikit karena harga burung murai jantan lebih mahal daripada yang betina.

Sebenarnya banyak sekali cara membedakan burung murai jantan dan betina, baik itu dari fisik atau postur tubuh.

Bagi peternak murai batu senior pasti mengetahui ciri-ciri dan perbedaannya secara mendetail.

Tapi bagi kicau mania yang biasa-biasa saja atau sekedar menyukai burung kicau bisa menjadi korban penjual burung yang nakal, apalagi yang di beli burung murai yang masih trotol atau bahan.

Maka dari itu, disini kami akan membahas dengan lengkap perbedaan burung murai jantan dan betina, mulai dari yang masih trotol, bakalan dan dewasa.

1. Murai Batu Trotolan

Ciri-ciri murai batu jantan trotolan

  • Suaranya terdengar dengan nada rendah (nge-bass)
  • Bentuk kepalanya persegi panjang
  • Berparuh lebar
  • Posisi bola mata terlihat menonjol keluar
  • Pada bagian bulu dada dan sayap terdapat bintik-bintik coklat
  • Bodi tubuh lebih besar dan panjang daripada trotola murai betina

Ciri-ciri murai batu betina trotolan

  • Suaranya terdengar dengan nada tinggi atau melengking (treble)
  • Kepalanya cenderung lebih kecil dan berbentuk bundar
  • Berparuh tipis dan lancip, jika di lihat dari atas kepala
  • Matanya tidak terlalu menonjol keluar seperti murai jantan
  • Tubuhnya kecil dan pendek
  • Di bagian dada terdapat bulu-bulu coklat bercamput putih yang tipis dan panjang

2. Murai Batu Bahan / Bakalan

Ciri-ciri murai batu jantan bakalan

  • Berparuh tebal dan panjang
  • Tubuhnya terlihat lebih gemuk
  • Bentuk kepala relatif besar
  • Ketika berkicau terdapat jeda dan nadanya selalu bervariasi
  • Kulitnya agak kasar dan jemari kakinya lebih panjang

Ciri-ciri murai batu betina bakalan

  • Berpatuh bengkok, agak tipis dan melengkung
  • Tubuhnya lebih kecil dan ramping
  • Suaranya rapat tanpa jeda dan selalu dengan nada yang sama
  • Kulit kakinya lebih halus dan berjari-jari pendek
  • Kepalanya cenderung lebih kecil

3. Murai Batu Dewasa

Ciri-ciri murai batu jantan dewasa

  • Paruhnya lebih tebal dan panjang
  • Tubuhnya berukuran lebih besar
  • Bulu di badannya sangat hitam dan mengkilat
  • Warna hitam pada bulunya lebih pekat dan mengkilap
  • Ekornya lebih panjang dengan bulu yang berlapis tebal
  • Pada bagian dada bulunya berwarna coklat gelap
  • Ukuran kepala lebih besar dan lebar
  • Berkaki tebal, panjang dan kokoh
  • Posisi mata lebih menonjol keluar
  • Pubis atau supit urang terasa lebih kaku, jika di raba
  • Suara murai jantan lebih keras, merdu dan bervariasi

Ciri-ciri murai batu betina dewasa

  • Berparuh kecil dan pendek
  • Tubuhnya berukuran lebih kecil
  • Bulu bagian dada berwarna coklat muda
  • Bulu hitamnya terlihat tidak mengkilap, lebih kusam dan keabu-abuan
  • Bulu putih pada bagian punggung terlihat lebih kecil dan menyempit
  • Kepalanya lebih kecil
  • Biasanya berekor pendek dan kecil
  • Posisi mata tidak terlalu menonjol
  • Berkaki kecil dan pendek dengan tulang yang tipis
  • Suara kicauannya monoton atau tidak bervariasi dan pelan
  • Jika di raba, tulang pubis atau supit urang terasa lebih lunak dan renggang

Mungkin hanya itu pembahasan kami tentang cara membedakan jenis kelamin burung murai, apabila ada salah dalam penulisan kata atau kata-kata yang menyinggung perasaaan, silahkan tinggalkan komentar agar segera kami perbaiki dan semoga bermanfaat.

Leave a Comment