Mengenal Jenis dan Makanan Burung Puyuh Petelur

Burung puyuh merupakan hewan yang cukup populer sebagai binatang ternak dengan penghasilan keuntungan yang baik. Hampir seluruh bagian dari unggas ini bisa diambil manfaatnya, mulai dari telur, daging, kulit, serta bagian-bagian organ dalamnya.

Jika ingin mengenal lebih dalam lagi mengenai burung puyuh serta jenis makanan apa yang disukainya, silahkan baca artikel yang kami sampaikan di bawah ini. Berikut ini adalah beberapa jenis burung puyuh dan makanan khusus untuk burung puyuh petelur.

Jenis Burung Puyuh

Seperti animalia pada umumnya, binatang ini juga memiliki berbagai beragam jenis anggota kingdom berbeda-beda. Perbedaan pada mereka ditonjolkan pada besar dan bentuk tubuh, paruh, warna bulu serta suara yang dihasilkan oleh unggas tersebut.

1. Puyuh Batu

Unggas dengan nama asli Excalfactoria Cortunix Chinensis ini memiliki kebiasaan sama seperti burung Unta dimana mereka jarang sekali bahkan hampir tidak pernah terlihat terbang ke sana ke mari. Hal ini disebabkan karena faktor fisiologis yang berbeda dari jenis lainnya.

Jenis batu ini memiliki warna kulit hitam kecoklatan, namun beberapa ditemui punya corak warna merah tua yang menyebar pada seluruh tubuhnya. Ukuran tubuhnya sangat kecil, yaitu hanya sekitar 12 sampai dengan 14 cm pada Puyuh dewasanya.

Karena bulunya yang indah, maka burung jenis ini lebih sering dijadikan sebagai unggas hias dari pada jadi hewan ternak. Selain itu, telur yang dihasilkan oleh Puyuh Batu tidak memiliki cita rasa lezat seperti jenis  lainnya.

2. Puyuh Gonggong

Puyuh Gonggong memiliki ukuran tubuh lebih besar dari pada jenis Batu, yaitu mampu mencapai panjang 28 cm. Unggas dengan nama latin Arborophilia Javanica ini merupakan binatang endemik alias khas dan dapat ditemui di wilayah Jawa saja.

Sama seperti burung kasuari, Puyuh juga memiliki warna tubuh indah nan cantik sehingga sering dijadikan sebagai unggas hias meskipun di sisi lain rasa dagingnya sangat lezat dan memiliki tekstur empuk.

Puyuh jenis ini memiliki corak bulu berwarna hitam secara keseluruhan pada kepala, garis-garis putih pendek di seluruh bagian tubuhnya, serta semburat merah bata sayap kanan kirinya. Selain itu, suaranya juga sangat merdu sehingga cocok dijadikan peliharaan.

3. Puyuh Mahkota

Puyuh dengan nama latin Rollulus Roulroul ini memiliki perbedaan mencolok pada bentuk kepalanya yang memiliki mahkota sehingga mereka sering disebut sebagai Senggoyan juga Siul Jambul. Selain itu, warna bulunya pun terlihat bersih dan indah.

Namun, hanya Puyuh jantan saja yang memiliki mahkota, sang betina tidak punya. Mereka memiliki sayap berwarna campuran antara coklat tua dan muda, terkadang juga biru tua dengan bulu terlihat sangat mengkilap.

Karena keelokan bentuk serta warna tubuhnya, maka burung ini sering sekali dijadikan sebagai burung hias. Namun populasinya semakin hari makin menipis dan hanya bisa ditemukan di daerah hutan-hutan tertentu saja, khususnya Kalimantan.

4. Puyuh Rimba Sumatra

Unggas dengan nama lain Chest Nut Patridge ini memiliki kicauan yang sangat kencang dan merdu. Sehingga, banyak orang mengambilnya untuk dijadikan sebagai burung peliharaan di rumah mereka.

Warna bulunya sangat indah, terdapat perbedaan pada bagian tubuhnya, sayapnya bercorak putih dengan totol-totol hitam sedangkan badannya berwanya kuning tua. Sungguh perpaduan corak yang bagus sekali bukan?

Burung yang hidup secara berkelompok ini hanya bisa ditemui di daerah hutan-hutan Sumatra. Karena termasuk jenis endemik maka perburuan Puyuh tersebut sangat dibatasi oleh pemerintah setempat.

5. Puyuh Albino

Puyuh ini dikenal memiliki gen resesif turunan dari Japonica sehingga memiliki kekuatan fisik berbeda dengan unggas-unggas lain, seperti daya penglihatan rabun atau kurang jelas, kulit kaki mudah terkelupas, serta bulu yang mudah rontok.

Karena demikian, maka diperlukan tenaga ekstra untuk merawat ataupun menjadikan burung ini sebagai peliharaan hias, agar kondisinya yang ringkih dan mudah stres bisa terjaga serta terawat dengan baik.

Burung ini biasa diberi makan biji-bijian kasar dikarenakan kondisi mata rabunnya tidak dapat melihat dengan jelas makanan di depannya. Sehingga, jika disediakan pakan berupa pelet halus maka akan mudah merusak sistem pernafasan mereka.

6. Burung Puyuh Kepala Merah

Unggas dengan nama latin Haematirtyx Sanguiniceps ini memiliki perbedaan warna antara kepala dengan badannya. Tubuhnya berwarna hitam legam tanpa corak sedikit pun, sedangkan pada ekor dan juga kepalanya sangat merah terang.

Burung Puyuh ini terbiasa memakan biji-bijian serta serangga ataupun ulat kecil ketika di hutan. Ukuran panjang tubuhnya bekisar antara 15 sampai 17 cm dengan berat sekitar lima ons hingga satu setengah kilo pada burung dewasa.

Hewan ini tergolong hewan yang sangat langka sehingga manusia harus senantiasa merawat dan tidak melakukan perburuan liar secara terus menerus. Sehingga generasi mendatang bisa bisa menyaksikan secara langsung bukan hanya melalui gambar burung Puyuh saja.

7. Puyuh California

Burung Puyuh cantik dengan nama Callipepla Californica ini memiliki daya tarik luar biasa bagi para pecinta unggas hias. Warna bulunya yang elegan serta corak indah membuat hewan tersebut semakin mempesona.

Puyuh jenis ini memiliki beragam warna bulu melengkung ke belakang dan juga terkulai indah pada sisi sisinya yang tentu saja membuat mereka semakin menarik.  Kepala mereka dihiasi oleh corak putih semburat coklat.

Tinggi dari burung pun tergolong mungil, yaitu ini sekitar 3,6 – 5 cm saja. Ukuran panjang badannya bermacam-macam mulai 12 sampai 16 pada usia dewasa, dengan beratnya bekisar antara tujuh ons sampai dengan satu setengah kilogram.

Makanan Burung Puyuh

Pemberian pakan Puyuh, baik jenis hias maupun petelur harus diperhatikan karena setiap dari mereka pasti memiliki kebutuhan nutrisi serta tingkat stres berbeda-beda. Berikut adalah makanan yang biasa dikonsumsinya:

1. Sorgum

Pakan burung langka yang hanya terdapat di daerah tertentu ini memiliki kandungan protein nabati tinggi. Sehingga baik untuk pertumbuhan bulu-bulu unggas agar tidak mudah rontok dan kusut.

Makanan burung jenis ini dipercaya mampu memberikan perubahan warna bulu Puyuh menjadi lebih bagus dan mengkilat. Selain itu, juga dapat membuat kicauan mereka lebih nyaring serta merdu.

Namun, sebaiknya pilih sorgum dengan warna sedikit pucat atau putih untuk menghindari kandungan tanin berlebihan yang akan menyebabkan protein hewani pada makanan menjadi lebih sulit untuk dicerna.

2. Pollard

Makanan unggas yang terbuat dari dedak gandum ataupun padi ini memiliki kandungan nutrisi lebih kompleks jika dibandingkan dengan Sorgum karena bukan hanya protein nabati namun juga lemak, serat dan juga vitamin A untuk membantu tumbuh kembang burung.

Pemberian makan pollard pada burung sebaiknya perlu dibatasi dan diawasi secara ketat mengingat kandungan serat kasarnya cukup tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan jika dikonsumsi berlebihan oleh Puyuh.

3. Tepung Tulang

Bahan makanan ini berasal dari tulang-tulang sisa pemotongan hewan yang direbus sampai sedikit lunak, kemudian dikeringkan dan digiling sampai benar-benar menjadi tepung halus sesuai dengan pakan burung.

Pakan ini cocok untuk digunakan sebagai makanan tambahan ataupun nutrisi cadangan pada Puyuh petelur karena memiliki kandungan kalsium serta fosfor tinggi yang dapat memperbaiki juga meningkatkan sistem imun mereka.

Di atas adalah penjelasan ringkas mengenai burung Puyuh mulai dari berbagai jenisnya sampai dengan makanannya sehingga tulisan tersebut bisa dijadikan referensi ataupun pandangan ketika Anda ingin memelihara mereka nantinya.

Leave a Comment